[22 Aug] Pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi memegang
peranan penting bagi ketahanan energi nasional akibat dari
ketergantungan yang tinggi terhadap energi berbasis fosil selain itu
pengembangan energi baru terbarukan (EBT) juga dapat meningkatkan
kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
"Bapak Presiden SBY dan
Wakil Presiden Boediono mempunyai komitmen yang sangat fokus pada
pengembangan energi baru terbarukan hal tersebut ditandai dengan
kebijakan energi nasional yang menargetkan bauran energi nasional pada
tahun 2025 sebesar 22 % yang bersumber dari energi baru terbarukan,"ujar
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo,
pada hari Rabu (21/8), membuka Indonesia EBTKE CONEX 2013 Conference
& Exhibition di Jakarta Internasional Convention Centre (JICC). Rabu
(21/8/2013).
Untuk memastikan target Pemerintah, tentunya
tantangannya sangat besar sekali dan halangan yang ada selama ini harus
dihilangkan. Perijinan, pengalihan fungsi lahan dan tumpang tindih lahan
merupakan kendala terbesar dalam pengoptimalan pemanfaatan energi baru
terbarukan.
Wamen mengharapkan dengan pemanfaatan energi baru
terbarukan dapat mengurangi konsumsi BBM sehingga pada akhirnya akan
mengurangi subsidi. " Peran dari energi baru terbarukan yang pertama
adalah untuk mengurangi impor BBM yang saat ini mencapai 400.000 barel
per hari. Seandainya saja kita dapat memproduksi Biodiesel, bioetanol
dari CPO maupun dari bahan nabati lainnya yang mencapai 100.000 berel
atau 200.000 barel per hari maka kita akan dapat mengurangi impor BBM
100 hingga 200.000 barel per hari," tutur Susilo.
Peranan energi
baru terbarukan juga akan ditingkatkan untuk penyediaan tenaga listrik
dengan mengoptimalkan pemanfaatan energi panas bumi. " Tahun 2013 ini,
total dari pembangkitan panas bumi kira-kira 1.360 MW, target tahun 2020
kira-kira 6.600an, jadi tiap tahun itu harus ditingkatkan listrik dari
panas bumi sekitar 300 hingga 500an MW," imbuh Wamen.
Selanjutnya
untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan Wamen menghimbau
kepada seluruh instansi terkait untuk membantu "make it happen"
membangun dan memberdayakan energi baru terbarukan dengan memberikan
kemudahan-kemudahan dalam perijinan dan fasilitas yang diperlukan
termasuk memberikan insentif-insentif kepada investor yang ingin
mengembangkan energi baru terbarukan.
esdm
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar